Padamulanya berdirinya panti asuhan inti tidak semudah perkiraan para perintis, adapun dua orang pedagang di pasar, dengan banyaknya masalah yang di hadapi oleh panti asuhan seperti sengketa tanah dan lain-lain, kemudian ada seseorang dari jerman yang berbincang dengan dua orang pedagang tersebut lalu menyetujui untuk menjadi sponsor dan membangun panti asuhan dari 2015 dan selesai Awalnyakami ingin melakukan kegiatan sosial di panti asuhan, . Proposal yang kami buat bertujuan untuk memaparkan penjelasan mengenai. Proposal kunjungan ke panti asuhan dalam rangka memaknai hari pendidikan . Proposal kegiatan baksos langit tjerah. Bakti sosial ke panti asuhan, , tema bakti sosial . Kegiatan bakti sosial ke panti asuhan. Kunjunganke Panti Asuhan Taman Fioreti Kunjungan ke panti asuhan adalah salahsatu dari sekian banyaknya program yang jadi selalu diadakan oleh BWA - Dorkas dibawah asuhan Ibu Wawa. Sebelumnya MT2 berkunjung ke panti asuhan di Bintaro dan kali ini ibu Wawa mendapat tempat di dareah Pondok Gede Kampung Sawah yaitu Panti Asuhan "Taman Fioreti". cash. 100% found this document useful 1 vote2K views1 pageOriginal TitleRUNDOWN ACARA KUNJUNGAN KE PANTI © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote2K views1 pageRundown Acara Kunjungan Ke Panti AsuhanOriginal TitleRUNDOWN ACARA KUNJUNGAN KE PANTI to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di zaman yang sudah serba modern ini, tentu kita sudah bisa mendapatkan semua yang kita mau dengan mudah. Sebagai contohnya, jika kita ingin mengirim pesan kepada teman yang lokasinya jauh dengan kita, kita dapat dengan mudah mengirim pesan singkat berupa SMS atau melalui beberapa aplikasi canggih yang tersedia di ponsel zaman atau yang sering kita sebut sebagai Globalisasi ini bersifat universal. Contoh lainnya adalah ketika sudah ada makanan siap saji atau yang biasa dikenal dengan fast food marak di seluruh dunia, kebanyakan dari kita akan lebih memilih memakan makanan cepat saji dibandingkan dengan makanan yang dimasak di rumah. Padahal semua mengetahui bahwa makanan cepat saji jauh lebih tidak higienis dibandingkan dengan masakan rumah. Cara hidup masyarakat dunia sekarang sudah mulai berubah mengikuti perkembangan zaman. Tetapi, tidak semua orang mengikuti perkembangan zaman waktu yang lalu, saya dan beberapa teman saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan kegiatan bakti sosial ke satu panti asuhan yang berlokasi di daerah Jakarta Utara. Jujur, ini bukan pertama kalinya saya melakukan kunjungan ke panti asuhan, tetapi kali ini saya merasa berbeda. Pada saat kami turun dari mobil dan masuk ke rumah tersebut, suasananya sangat tenang dan kekeluargaan yang terjalin disana terasa hangat. Tetangga satu dengan yang lainnya saling mengenal dan akrab, hal ini jarang kita lihat di komplek-komplek perumahan elite yang berlokasi di perkotaan. Tidak ada satupun yang memegang ponsel mereka. Kalau dibandingkan dengan saya, tentu perbandingannya sangat jauh. Sejujurnya, saya tidak bisa lepas dari ponsel. Setidaknya, sampai saya mengunjungi panti asuhan ini. Keinginan mereka untuk belajar juga sangatlah besar, hal ini membuat saya malu. Karena saya yang dapat mendapatkan pendidikan dengan layak saja masih malas belajar. Tetapi mereka mengajarkan saya untuk menjalani dan fokus kepada kehidupan nyata’ , bukan kehidupan di dunia maya.’ . Mereka juga mengajarkan saya banyak hal, contohnya bersyukur. Jujur saja, masih banyak diantara kita yang bahkan tidak bersyukur atas apa yang kita miliki sekarang. Contoh sederhananya adalah kita masih sering membuang makanan yang tidak habis atau makanan sisa. Tetapi, di panti asuhan tersebut semua anak makan dengan lahap dan mereka terlihat bahagia walaupun lauk yang mereka makan tidak se-lezat lauk yang kita saya pergi ke panti asuhan, saya berkesimpulan bahwa kita harus belajar dari anak panti asuhan. Kadang guru yang kita butuhkan itu bukanlah hanya guru yang mengajar di sekolahan atau pendidikan formal lainnya, tetapi sebenarnya guru yang kita butuhkan adalah orang yang lebih tidak beruntung daripada kita. Agar kita sadar dan mau mengoreksi diri. Memfikirkan sejenak posisi kita pada saat keluar dari zona nyaman. Tentu kita harus bersyukur jika nasib kita jauh lebih beruntung daripada mereka, tetapi kita juga tidak boleh lupa untuk melihat kebawah, tidak hanya selalu melihat ada anak yang ditelantarkan oleh orang tua? Mengapa mereka lari dari tanggung jawab sebagai orang tua? Tidakkah mereka merindukan anak kandung mereka sendiri? Lihat Lyfe Selengkapnya

tema kunjungan ke panti asuhan